Sebagai pendatang baru yang sudah mulai
popular didunia komunikasi data wireless, Bluetooth mulai memberikan beberapa
solusi dan layanan yang bisa diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari.
Bluetooth merupakan teknologi yang berkembang sebagai jawaban atas kebutuhan
komunikasi antar perlengkapan elektronik agar dapat saling mempertukarkan data
dalam jarak yang terbatas menggunakan gelombang radio dengan frekuensi
tertentu. Salah satu implementasi bluetooth yang populer adalah pada peralatan
ponsel. Bluetooth adalah teknologi radio jarak pendek yang memberikan kemudahan
konektivitas bagi peralatan-peralatan nirkabel.
1.
Pendahuluan
Bluetooth adalah sebuah teknologi
komunikasi wireless (tanpa kabel) yang beroperasi dalam pita frekuensi 2,4 GHz
unlicensed ISM (Industrial, Scientific and Medical) dengan menggunakan sebuah
frequency hopping tranceiver yang mampu menyediakan layanan komunikasi data dan
suara secara real-time antara host-host bluetooth dengan jarak jangkauan
layanan yang terbatas.
Bluetooth sendiri dapat berupa card
yang bentuk dan fungsinya hampir sama dengan card yang digunakan untuk wireless
local area network (WLAN) dimana menggunakan frekuensi radio standar IEEE
802.11, hanya saja pada bluetooth mempunyai jangkauan jarak layanan yang lebih
pendek dan kemampuan transfer data yang lebih rendah.
Pada dasarnya bluetooth diciptakan
bukan hanya menggantikan atau menghilangkan penggunaan kabel didalam melakukan
pertukaran informasi, tetapi juga mampu menawarkan fitur yang baik untuk teknologi
mobile wireless dengan biaya yang relatif rendah, konsumsi daya yang rendah,
interoperability yang menjanjikan, mudah dalam pengoperasian dan mampu
menyediakan layanan yang bermacam-macam.
2.
Perkembangan Sejarah Bluetooh
Nama bluetooth berawal dari proyek
prestisius yang dipromotori oleh perusahaan-perusahaan raksasa internasional
yang bergerak di bidang telekomunikasi dan komputer, di antaranya Ericsson,
IBM, Intel, Nokia, dan Toshiba.
Proyek ini di awal tahun 1998 dengan
kode nama bluetooth, karena terinspirasi oleh seorang raja Viking (Denmark)
yang bernama Harald Blatand. Raja Harald Blatand ini berkuasa pada abad ke-10
dengan menguasai sebagian besar daerah Denmark dan daerah Skandinavia pada masa
itu. Dikarenakan daerah kekuasaannya yang luas, raja Harald Blatand ini
membiayai para ilmuwan dan insinyur untuk membangun sebuah proyek berteknologi
metamorfosis yang bertujuan untuk mengontrol pasukan dari suku-suku di daerah
Skandinavia tersebut dari jarak jauh. Maka untuk menghormati ide raja Viking
tersebut, yaitu Blatand yang berarti bluetooth (dalam bahasa Inggris) proyek
ini diberi nama.
Berikut ini adalah table perkembangan
teknologi Bluetooth :
Tahun
|
Versi
|
Keterangan
|
Juli, 1999
|
1.0 dan 1.0 B
|
|
Oktober, 1999
|
1.1 dan 1.2
|
|
2.0
|
|
Bluetooth
menggunakan salah satu dari dua jenis frekuensi Spread Specturm Radio yang
digunakan untuk kebutuhan wireless. Jenis frekuensi yang digunakan adalah
Frequency Hopping Spread Spedtrum (FHSS), sedangkan yang satu lagi yaitu Direct
Sequence Spread Spectrum (DSSS) digunakan oleh IEEE802.11xxx. Transceiver yang
digunakan oleh bluetooth bekerja pada frekuensi 2,4 GHz unlicensed ISM
(Industrial, Scientific, and Medical).
Pada
beberapa negara terdapat perbedaan penggunaan frekuensi dan channel untuk
Bluetooth ini. Seperti di Amerika dan Eropa, frekuensi yang digunakan adalah
dari 2400–2483,5 yang berarti menggunakan 79 channel. Cara perhitungannya
sebagai berikut : untuk RF Channel yang bekerja frekuensi f = 2402+k MHz, di
mana k adalah jumlah channel yang digunakan yaitu : 0 sampai dengan 78 =
2402+79 = 2481 MHz. Kemudian ditambah dengan pengawal frekuensi yang diset pada
2 MHz sampai dengan 3,5 MHz untuk lebar pita gelombang 1 MHz, sehingga totalnya
menjadi 2481+2,5 = 2483,5 MHz.
3.
Cara Kerja Perangkat
Protokol bluetooth menggunakan sebuah
kombinasi antara circuit switching dan packet switching. Bluetooth dapat
mendukung sebuah kanal data asinkron, tiga kanal suara sinkron simultan atau
sebuah kanal dimana secara bersamaan mendukung layanan data asinkron dan suara
sinkron. Setiap kanal suara mendukung sebuah kanal suara sinkron 64 kb/s. Kanal
asinkron dapat mendukung kecepatan maksimal 723,2 kb/s asimetris, dimana untuk
arah sebaliknya dapat mendukung sampai dengan kecepatan 57,6 kb/s. Sedangkan
untuk mode simetris dapat mendukung sampai dengan kecepatan 433,9 kb/s.
Sebuah perangkat yang memiliki
teknologi wireless bluetooth akan mempunyai kemampuan untuk melakukan
pertukaran informasi dengan jarak jangkauan sampai dengan 10 meter (~30 feet),
bahkan untuk daya kelas 1 bisa sampai pada jarak 100 meter.
Sistem bluetooth terdiri dari sebuah
radio transceiver, baseband link Management dan Control, Baseband (processor
core, SRAM, UART, PCM USB Interface), flash dan voice code. sebuah link
manager. Baseband link controller menghubungkan perangkat keras radio ke
baseband processing dan layer protokol fisik. Link manager melakukan
aktivitas-aktivitas protokol tingkat tinggi seperti melakukan link setup,
autentikasi dan konfigurasi. Secara umum blok fungsional pada sistem bluetooth
secara umum dapat dilihat pada Gambar 1 dibawah ini.
Tiga buah lapisan fisik yang sangat
penting dalam protokol arsitektur Bluetooth ini adalah :
- Bluetooth radio, adalah lapis
terendah dari spesifikasi Bluetooth. Lapis ini mendefinisikan persyaratan
yang harus dipenuhi oleh perangkat tranceiver yang beroperasi pada
frekuensi 2,4 GHz ISM.
- Baseband, lapis yang memungkinkan
hubungan RF terjadi antara beberapa unit Bluetooth membentuk piconet.
Sistem RF dari bluetooth ini menggunakan frekuensi-hopping-spread spectrum
yang mengirimkan data dalam bentuk paket pada time slot dan frekuensi yang
telah ditentukan, lapis ini melakukan prosedur pemeriksaan dan paging
untuk sinkronisasi transmisi frekuensi hopping dan clock dari perangkat
bluetooth yang berbeda.
- LMP, Link Manager Protocol,
bertanggung jawab terhadap link set-up antar perangkat Bluetooth. Hal ini
termasuk aspek securiti seperti autentifikasi dan enkripsi dengan
pembangkitan, penukaran dan pemeriksaan ukuran paket dari lapis baseband.
Sistem Bluetooth bekerja pada frekuensi
2.402GHz sampai 2.480GHz, dengan 79 kanal RF yang masing-masing mempunyai spasi
kanal selebar 1 MHz, menggunakan sistem TDD (Time-Division Duplex). Secara
global alokasi frekuensi bluetooth telah tersedia, namun untuk berbagai negara
pengalokasian frekuensi secara tepat dan lebar pita frekuensi yang digunakan
berbeda. Penggunaan spektrum frekuensi 2.4 GHz secara global belum diatur.
Namun ada beberapa persyaratan yang harus diikuti dalam penggunaannya. Hal ini
meliputi :
Spektrum dibagi menjadi 79 kanal
frekuensi (walaupun beberapa negara seperti Perancis dan Spanyol hanya
menyediakan 23 kanal frekuensi saja).
- Bandwidth dibatasi sampai 1 MHz
per kanal.
- Penggunaan frekuensi hopping dalam
metode pengiriman datanya
- Interferensi harus dapat diatasi
dan ditangani dengan baik.
Komunikasi RF banyak menggunakan
spektrum frekuensi ini, seperti HomeRF (sebuah spesifikasi untuk komunikasi RF
dalam lingkungan perumahan); dan juga IEEE 802.11 juga menggunakan spektrum ini
untuk spesifikasi dari teknologi Wireless LAN. Oven microwave juga beroperasi
dalam range frekuensi ini, karena spektrum frekuensi ini belum dilisensikan,
maka banyak teknologi yang menggunakannya, sehingga radio interferensi sangat
memungkinkan untuk terjadi. Oleh karena itu persyaratan dan pengalamatan mutlak
diperlukan bagi teknologi yang menggunakan spektrum 2.4 GHz ini.
Komunikasi bluetooth didesain untuk
memberikan keuntungan yang optimal dari tersedianya spektrum ini dan mengurangi
interferensi RF. Semuanya itu akan terjadi karena bluetooth beroperasi
menggunakan level energi yang rendah.
4.
Teknologi Masa Depan
Bluetooth merupakan teknologi yang
berkembang sebagai jawaban atas kebutuhan komunikasi antar perlengkapan
elektronik agar dapat saling mempertukarkan data dalam jarak yang terbatas
menggunakan gelombang radio dengan frekuensi tertentu. Salah satu implementasi
bluetooth yang populer adalah pada peralatan ponsel. Bluetooth adalah teknologi
radio jarak pendek yang memberikan kemudahan konektivitas bagi
peralatan-peralatan nirkabel.
Sistem bluetooth menyediakan layanan komunikasi
point to point maupun komunikasi point to multipoint. Produk bluetooth dapat
berupa PC card atau USB adapter yang dimasukkan ke dalam perangkat.
Perangkat-perangkat yang dapat diintegerasikan dengan teknologi bluetooth
antara lain : mobile PC, mobile phone, PDA (Personal Digital Assistant),
headset, kamera digital, printer, router dan masih banyak peralatan lainnya.
Aplikasiaplikasi yang dapat disediakan oleh layanan bluetooth ini antara lain :
PC to PC file transfer, PC to PC file synch (notebook to desktop), PC to mobile
phone, PC to PDA, wireless headset, LAN connection via ethernet access point
dan sebagainya.
0 komentar:
Posting Komentar